DIRI KITA
Kita hanyalah manusia yang tak tahu apa-apa. Kita
perlu diberi tahu untuk bisa menjalani hidup. Kita juga butuh orang lain untuk
hidup.
Manusia lahir ke dunia tanpa memiliki apapun, tanpa
membawa apapun, dan tanpa mengetahui apapun. Perjalanan itu dimulai dengan
kekosongan, mencari, dan berlari. Mencari apa yang akan menopang kehidupan,
mencari siapa yang akan membimbing kehidupan, dan kemana akhir dari kehidupan
ini.
Manusia yang membutuhkan hal lain agar bisa mendefinisikan
dirinya, ia akan menjadi anak jika ada orang tua yang melahirkannya, ia akan
menjadi murid jika ada guru yang mengajarinya, ia akan menjadi istri jika ada
suami yang menjadi pasangannya, ia akan menjadi adik jika ada kakak yang
menjadi saudaranya, ia akan menjadi pemimpin jika ada rakyat yang patuh
terhadapnya. Semua definisi itu tidak bisa berdiri sendiri.
Manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri, manusia
akan memiliki amanah sesuai dengan gelar yang ia emban. Jika amanah ia sebagai
anak, maka amanah yang harus ditunaikannya adalah berbakti kepada orang tua,
jika amanahnya sebagai murid, maka amanah yang harus dikerjakan adalah belajar
dan menghormati guru, dan jika amanahnya sebagai adik atau kakak, maka amanah yang
harus dikerjakannya adalah saling menjaga dan menyayangi.
Selama kita hidup ada sesuatu yang memupuk diri kita,
tangisan, penderitaan, dan ujian yang tidak mengenakkan kita. Keinginan kita untuk
menjadi orang lain, karena hidup kita yang dirasa tidak sesuai dengan harapan,
keinginan untuk menyudahi kehidupan, karena Impian yang tidak terwujud. Rintangan
itu adalah pupuk kehidupan agar diri kita menjadi sosok yang kuat.
Saat kecil dahulu, kita selalu senang, Bahagia, dan
menerima apa adanya. Seiring bertambahnya usia, tekanan yang kita dapat semakin
bertambah. Hingga akhirnya kita selalu memandang orang lain. Merasa bahwa diri
kita adalah yang terburuk.
Dirimu adalah sebaik-baik teman yang akan menemanimu
ke manapun di berbagai suasana. Maka, hargai keberadaannya sebelum ia pergi
meninggalkanmu. Sebab, bagian terpahit dari kehilangan yang pernah ada adalah
kehilangan dirimu sendiri.
0 Response to "DIRI KITA"
Posting Komentar