MANUSIA DAN KEINGINANNYA

 

Manusia dibekali akal yang sempurna, adalah kelebihan manusia dari makhluk lainnya. Akal yang menunjukkan pada seisi dunia, untuk dimiliki dan digapai oleh seorang manusia. Allah sudah memberi nikmat, Allah sudah membagi rezeki, dan Allah sudah mengatur kapan menerima dan mendapatkannya. Porsi-porsi itu yang terkadang manusia merasakan ketidakcukupan. Akal yang membuatnya berpikir untuk melakukan usaha lain, akal yang mendorongnya untuk tidak diam dan hanya menerima.

Keinginan yang ada dalam akal manusia, tidak hanya bersumber dari hatinya, tapi bisa dari bisikan syaiton. Syaiton ada dan hadir bersama manusia untuk mengajak kepada ketidak baikkan. Jika manusia memikiki keinginan baik, maka syaiton akan hadir untuk menggodanya agar keinginan itu belok menjadi keinginan yang tidak baik.

Kita mungkin sering mendengar kasus-kasus orang yang berambisi untuk memuaskan keinginannya, atau ada juga orang yang ingin hidupnya lurus-lurus saja tanpa ada masalah. Semua orang pasti pernah memikirkan hal itu, namun cara mereka menghadapi hal tersebut pastinya berbeda-beda. Ada yang berusaha keras, ada yang santai-santai saja dan ada juga yang tidak sabar dan memilih untuk menggunakan jalan pintas atau berbuat curang.

Contohnya adalah semisal ada seorang tukang kebun yang sudah bekerja keras, namun dia tidak puas dengan bayaran yang didapatnya. Karena tidak sabar, si tukang kebun memilih untuk mengambil jalan pintas dengan cara melakukan pekerjaan haram. Seperti mencuri, merampok, dan bahkan membunuh orang demi mendapatkan apa yang dia inginkan.

Namun, apakah dengan begitu dia bisa dengan instan bahagia? Dia mungkin mendapat banyak uang dari hasil curiannya, tapi apakah dia akan puas dengan itu? Sebagai manusia, pasti keinginan kita tidak akan ada habisnya. Memilih jalan pintas seperti itu tetap tidak akan membuat seseorang bahagia selamanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MANUSIA DAN KEINGINANNYA"

Posting Komentar